Jakarta , — Suasana meriah dan penuh semangat memenuhi halaman Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Lubang Buaya, Jakarta Timur. Sorakan yel-yel dan tepuk tangan para santri menggema saat acara Pekan Olahraga Santri Antar Pondok Pesantren (PORSAP) 2025 resmi dibuka.
Sebanyak 300 atlet santri dari delapan pondok pesantren se-Jabodetabek ikut ambil bagian dalam ajang ini. Mereka akan berkompetisi di lima cabang olahraga, yaitu basket, bola voli, bulutangkis, futsal, dan pencak silat. Tak hanya itu, sekitar 1.600 santri pendukung turut memeriahkan suasana dengan semangat kebersamaan yang tinggi.
Wakil Wali Kota Jakarta Timur, Kusmanto, yang membuka secara resmi kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa PORSAP merupakan momen penting dalam membina generasi muda, khususnya para santri, agar memiliki mental tangguh, disiplin, dan berprestasi.
“Pekan Olahraga Antar Pondok Pesantren ini menjadi momen yang sangat baik untuk membina generasi muda agar kreatif, disiplin, serta memiliki ketakwaan yang tinggi,” ujar Kusmanto.
Ia menambahkan bahwa kemenangan bukanlah tujuan utama dalam kegiatan ini. “Yang utama adalah silaturahmi dan sportivitas. Dari sini akan lahir santri-santri hebat yang siap berprestasi dan berkontribusi untuk bangsa,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Pembina Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, H. Chairul Baihaqi, mengungkapkan bahwa kegiatan ini menjadi langkah awal dalam mencetak generasi santri modern yang berilmu, religius, dan berprestasi di bidang olahraga.
“Ini kali pertama kita melaksanakan PORSAP. Harapannya, dari ajang ini bisa lahir atlet-atlet santri yang mampu mewakili Jakarta Timur, bahkan DKI Jakarta di tingkat nasional,” ucap Chairul Baihaqi.
Dengan tema “Sportivitas, Silaturahmi, dan Prestasi”, PORSAP 2025 diharapkan menjadi agenda rutin untuk mempererat ukhuwah antar-santri, sekaligus melahirkan generasi muda pesantren yang sehat, tangguh, dan berkarakter.
Kegiatan yang berlangsung pada 24–26 Oktober 2025 ini diharapkan mampu menjadi ajang pembinaan sekaligus sarana rekreasi positif bagi para santri di wilayah Jabodetabek.
(*)















































