Bandung – Bedah Buku Kiai Asep : “Kiai Miliader Tapi Dermawan” karya dari Mas’ud Adnan di aula Universitas Islam Nusantara tepatnya pada hari Jum’at, 16/12/22.
Hadir dalam Acara tersebut mahasiswa dan para tamu undangan dan para anggota Persatuan guru Nahdlatul Ulama ( (Pergunu).
Acara dimulai dengan pembacaan Al Qur’an, kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya lagu menyanyikan lagu Jalal Wathon.

Prof. Dr. Opsatar Sinaga yang mengkritisi mengatakan bahwa buku “Kiai Miliader Tapi Dermawan” substansinya luas dan universal. Namun sayang buku yang universal ini dikenal inklusif.
Sementara Kiai munif menyampaikan bahwa buku ini menngajarkan bahwa bagaimana menjadi seorang Miliader tapi gaya hidupnya tetap sederhana.
Kiai Asep dalam paparanya ia sangat memimpikan bagaimana Indonesia menjadi negara yang adil dan makmur seperti yang diinginkan para pendiri bangsa. Untuk mewijudkan impianya Kiai Asep selalu mendorong para santrinya agar kelak menjadi Miliader, menjadi pemimpin nasional maupun Global, dan menjadi profesional yang bisa mengisi dalam segala sektor kehidupan.

Kiai berharap pendidikan yang dikelolanya menjadi kiblat pendidikan dunia dan bisa menjadi tunas peradaban Indonesia dan dunia.
KH. Asep dalam mengelola pendidikan tidak mau menerima bantuan dari manapun. Pada suatu hari pernah mau di sumbang oleh gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa tapi ditolaknya. Bukan Hanya Khofifah yang mau menyumbang tapi orang nomor satu di negeri ini, Presiden Jokowi juga mau menyumbang, lagi-lagi ditolaknya dengan mengatakan sebaiknya sumbangan dari Presiden dialihkan ke pengelola pendidikan yang lain.
Dalam pesan terakhirnya kepada para hadirin Kiai Asep berharap agar setelah subuh jangan sampai tidur sampai terbitnya matahari karena saat itulah Allah membariakan rizkinya. (Red 01)















































