
Depok – Musyawarah Pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan Mekarsari yang di adakan di Gedung Gumilang Kamp.Tipar kelurahan Mekarsari, Kota Depok berjalan aman dan lancar. Kamis, (12/01/23)
Acara yang di hadir oleh para pengurus Rt dan Rw, Karang Taruna, LPM, PKK, Tokoh Masyarakat serta 5 orang anggota DPRD Cimanggis di antaranya yakni Veronika Wiwin (PDIP), Yeti Wulandari (Gerindra), Edi Sitorus (Demokrat), Ade Supriatna (PKS) dan Sri Utami (PKS). Kamis,(12/01/23)
Pada musrembang ini masyarakat berharap penanganan Banjir lebih di fokuskan serta masalah pelatihan-pelatihan pada generasi muda serta UMKM.
“Pada musrembang kali ini kita mendengarkan masukan dari warga. Bicara pembangunan infrastruktur sudah bagus dan merata, saat ini masalah penanganan banjir, terus peningkatan UMKM ekonomi, sosbudnya, itu yang perlu ditingkatkan lagi. Saya akan konsen penuh penanganan masalah banjir, kalau 2 jam belum surut banjirnya kasihan masyarakat tidak bisa melakukan aktifitasnya, apa lagi kalau hujannya sepanjang hari, berarti kan di sepanjang hari banjirnya,”ucap Wiwin saat di temui di lokasi acara.
Ketua LPM Mekarsari Irianto juga menyampaikan bahwa,
“untuk musrenbang kali ini kita menitikberatkan masalah titik genangan banjir dan yang lain mungkin seperti biasa ya tapi yang kita. Beratkan adalah di titik banjir di RW 14, 10 begitupun di RW 2 , ada hal lain yang juga nanti akan kita bahas kedepannyan untuk kepentingan warga. Ada 6 dewan di Cimanggis saya berharap semuanya bisa bergerak betul betul sekali harus begitupun ke dinas makasih Pak Heriyanto ya dari LPM Mekarsari Kota Depok
Edi Sitorusdari fraksi Demokrat juga menyampaikan, “saya pikir kalau infrastruktur sih satu kebutuhan wajib, artinya memang di dalam rpjmd kan juga salah satunya infrastruktur itu bagaimana mengatasi kebanjiran, mengurangi kemacetan. Itu artinya kita tetap fokus dan kita mendorong, tapi ada hal lain yang juga perlu du perhatikan yakni bagaimana caranya mendorong UMKM untuk lebih bagus lagi Kemudian juga membuka ruang-ruang kerja dengan pelatihan-pelatihan yang ada. Pelatihan ini pun jangan sampai outputnya saja tapi bagaimana dia berdampak setelah dilatih bisa berjalan sesuai apa ygdi harapkan,” ucap Edi.
Camat Cimanggis Dody yang juga hadir pada acara Musrenbang juga menyampaikan bahwa bukan hanya masalah manjir saja yang di angkat tapi juga masalah lainnya, “pada musrenbang hari ini bukan hanya pada penanganan banjir, UMKM juga lalu masalah kesenjangan sosial, kita semua harus penggerak, usaha-usaha kecil di wilayah setempat harus di gerakkan, warga yang butuh pekerjaan, makanya kan salah satu menu yang yang dimunculkan oleh Bappeda itu yaitu menu pelatihan Walaupun memang fokusnya masih dua yakni pelatihan kecantikan dan pelatihan service AC karena kita anggap dua jenis pelatihan ini termasuk yang modalnya tidak tidak terlalu besar sehingga Insyaallah ini bisa membentuk semacam semangat wirausaha bagi warga dan memang ini dikhususkan dan berbeda dengan tahun sebelumnya Kalau yang tahun ini itu dikhususkan memang yang untuk mencari kerja kalau tahun lalu kan pelatihan buat buat semua masyarakat Tetapi kalau ini khusus yang mencari kerja. Tujuannya nanti dari hasil pelatihan ini memang terbentuk wirausaha baru maupun nanti bisa bekerja di perusahaan-perusahaan,”ucap camat Cimanggis.(Tim)














































