Jakarta – KH. As’ad Said Ali, menceritakan baru saja kedatangan tamu istimewa dari Keraton Surakarta KGPAA Karyonagoro yang dia kenal beberapa tahun yang lalu..
Menurutnya, Keraton Solo sejak dahulu mempunyai hubungan akrab dengan para ulama hingga sekarang. Seperti, Mbah Mutamakin , Kajen, Pati pernah disidang pada era Pakubowono ll perihal kisah Dewa Ruci yang ditulis dalam SERAT CEBOLEK, tetapi kemudian dibebaskan dan malah diberi hadiah salah satu puterinya untuk dinikahi.
Pesantren Tegalsari, Ponorogo ( Kyai Mohammad Besari ) salah satu pesantren besar pada abad XVIII dan XIX yang menjadi rujukan pesantren lain juga mempunyai hubungan dekat dengan Keraton Surakarto.
Disamping itu leluhur Gus Dur ( alm ) mempunyai hubungan kekeluargaan dengan KH Mohammad Besari ( alm).
Jasa Keraton Surakarta sangat besar dalam perjuangan melawan Belanda dan Kemerdekaan Indonesia. Salah satunya adalah dukungan dan bantuan Pakubuwono ke VI kepada Pangetan Diponegoro, yabg mengakibatkan Pangeran Pakubuwono diasingkan ke Ambon.
“Saya dengar ada Capres yang pernah berkunjung ke Ponpes Tegalsari belum lama ini,” kata mantan Waka-BIN tersrbut kepada awak media, Sabtu, 4/11/23. (Red 01)














































