Jakarta – pada suatu hari KH. As’ad Said Ali berkumpul bersama sahabat-sahabatnya. Dan dia merasa paling kurus ketika berada ditengah rekan rekan pembesar (rekan berbadan besar).
Salah satu rekanya yang duduk di sebelah kanannya adalah Mr Usman Sapta Odang, Ketum Partai Hanura. Dia orang yang dermawan. Untuk kepentingan NU beliau ikhlas mengeluarkan dana berapapun yang diajukan
pada hal ia tidak punya jabatan apapun di NU.
“Sedangkan yang berada disebelah kiri saya adalah Mr ZUL NARO, adik kandung Jaelani Naro (alm) karib dekat saya,” jelas mantan Waka-BIN itu seperti yang tertulis di medsosnya, Rabu, 6/3/24.
KH. As’ad sangat percaya kepada Mr. Zul Naro sehingga suatu saat dia mempercayaikan dua jabatan eselon 2 sekali gus. Tetapi 3 bulan kemudian , satu jabatan diserahkan kembali ……alasannya berat., dan nggak ada waktu untuk pacaran katanya.
Dan yang ada disamping pak Zul Naro adalah Mr Nurhadi, beliau pernah menjabat eselon satu di BIN dan pernah jadi dubes di Nigeria. Hobinya makan yang enak-enak sejak kuliah. Waktu sama-sama mahasiswa ngajak makan gado gado atau nasi pecel di kampus Bulaksumur, setelah selesai makan ternyata lupa bawa dompet…………pada hal KH. As’ad juga bokek nggak punya uang……untung ada teman lewat warung dan berbaik hati… membayar lunas…yeman itu.namanya Mr Kamal Firdaus (advokat terkenal di Yogya):yang rambutnya selalu putih dan terkenal sangat jujur.
“Itulah indahnya sebuah pertemanan yang tulus ………..Subhanallah,” pungkas KH. As’ad. (Red 01)














































