Kudus – Menurut KH. As’ad Said Ali pohon mangga yang tumbuh rindang di depan rumahnya di Kudus itu adalah peninggalan orang tuanya.
Pohon mangga itu tumbuh subur dengan daun yang begitu lebat. Warna-warni daunnya indah sekali, ada yang warna hijau tua, hijau muda, hijau pupus, warna jingga dan ada yang warna kuning menunggu takdirnya jatuh ke bumi.
“Siapa yang mengecat warna-warni daun mangga itu sehingga terhihat indah di pandang mata? Pasti yang melakukan adalah Sang arsitek Agung alam semesta,” ujar mantan Waka-BIN itu seperti yang ditulus di medsosnya, Sabtu, 18/5/24.
Menurutnya, alam semesta memang dirancang sangat harmoni. Seperti pohon mangga yang tidak serakah yang mau menaungi rumput-rumput di bawahnya. Kerja sama yang harmoni antara pohon mangga dan rumput-rumput yang tumbuh subur itu bagaikan lukisan yang indah. Itu adalah Wujud ekpresi-Nya.
“Keindahan alam semesta yang berjalan selaras dengan hukum-hukumnya baik secara makro maupun mikro seperti pohon mangga yang bisa hidup harmoni dengan rumput-rumput itu tentu ada pelukisnya yang tidak sembarangan, karena pelukisnya sangat sepesial yang tidak bisa terdefinisikan oleh kata-kata,” ungkap KH. As’ad. (Red 01)














































