Solo – Sejak ratusan tahun Nuswantara dipegang dinasti kerajaan telah berhasil menjadi negara keemasan. Demikian dikatakan H. Hariono S Notonegoro di Solo.
Lebih lanjut Hariono menambahkan, Namun dengan datangnya penjajah Belanda dan Jepang, dinasti kerajaan telah kedodoran dibawah negara republik Indonesia yang dipimpin dan terawali oleh Soekarno
Aturan Undang- undang Dasar 1945 tidak dijalankan sesuai aturannya justru telah dirubah oleh pejabat-pejabat negara yang tidak bertanggung jawab
Hariono yang dikenal sebagai penggagas ” Tri Sulawedha” menilai kondisi saat ini rakyat menangis akibat memiliki pemimpin yang tidak bisa mensejahterakan, nilai rupiah kalang kabut, banyak pejabat yang korup dan hutang kenegara ke 3 setinggi langit yang nanti jelas akan menjadi beban rakyat.
“Dari wajah nagara sekarang ini jelas moral moral pejabat yang senang menggerogoti uang rakyat harus diberantas. Pimpinan negara harus diganti dengan sosok nasionalis yang cerdas dan pro rakyat,” ungkap Hariono baru-baru ini kepada media Nasionalnews.co.id.
Kita butuh 3000 rakyat militan untuk menduduki kantor DPR RI dan mengusir mereka semua jika tidak bisa menjawab negeri Nuswantara ini mau dibawa kemana.
“Bagaimana bisa memperbaiki kondisi negara sekarang ini untuk dihormati dunia dan kesejahteraan berbalik 180 derajat lebih baik dari sekarang kalau negara ini tidak memiliki sistem,”ujarnya.
Yaitu bagaimana sistem mengunci keburukan moral warga negara sedunia agar seluruh koruptor bisa ketangkap dan mau memulangkan uang yang dibawa lari keluar negeri
Sementara itu, Bagaimana mau dihormati dunia dan mampu mengontrol kekayaan seluruh negeri kalau tidak bisa mengangkat warga negara menjadi ” Tuan Negara” agar tersegani oleh seluruh pejabat.
Dengan demikian, bagaimana mau mensejahterakan rakyat kalau punya aturan Undang-undang Dasar 1945 pasal 33 tidak pernah dilaksanakan sistemnya.
(ENY)














































