Sabtu ini, mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), KH. As’ad Said Ali, menyampaikan pandangan mendalam mengenai perjuangan dan ikhtiar manusia dalam hidup. Mengutip ungkapan klasik “Menunggu Godot,” beliau menggambarkan bagaimana manusia sering berada dalam keadaan menunggu sesuatu yang tidak pasti, sembari berjuang dengan usaha dan doa.
Dalam pernyataannya, KH. As’ad Said Ali menekankan pentingnya ikhtiar—usaha keras yang dilakukan manusia dalam menghadapi tantangan hidup. Namun, di balik itu, ia menegaskan bahwa manusia hanya bisa berencana, sedangkan keputusan akhir ada di tangan Allah SWT. “Manusia berikhtiar, tetapi Allah SWT yang menentukan,” ungkapnya, merujuk pada konsep tawakal dalam Islam, di mana manusia menyerahkan hasil akhirnya kepada Sang Pencipta setelah berusaha sekuat tenaga.
Pernyataan tersebut juga seolah mengingatkan kita akan ketidakpastian dunia, di mana sering kali kita terjebak dalam harapan dan keinginan yang belum tentu terjadi. Istilah “Menunggu Godot,” yang berasal dari drama absurd karya Samuel Beckett, digunakan KH. As’ad sebagai analogi terhadap harapan manusia yang kadang tidak tercapai, meski usaha telah maksimal. Namun demikian, keyakinan kepada takdir ilahi harus tetap menjadi landasan utama.
Pandangan Filosofis di Tengah Tantangan Modern
KH. As’ad Said Ali juga menyoroti bagaimana konsep ini relevan di tengah perkembangan zaman. Di era modern yang serba cepat, banyak orang terjebak dalam ketidakpastian, baik dalam karier, kehidupan sosial, maupun spiritualitas. Namun, ia mengingatkan bahwa penting bagi kita untuk tetap bersabar, berusaha sebaik mungkin, dan pada akhirnya menyerahkan hasil kepada Allah SWT.
“Menunggu Godot” bukan berarti menyerah, tetapi refleksi tentang bagaimana manusia menghadapi kenyataan hidup yang sering kali penuh dengan misteri. KH. As’ad Said Ali mengajak kita untuk memahami bahwa tidak semua hal bisa kita kendalikan, namun keyakinan pada kekuatan ilahi akan membawa ketenangan batin.
Dalam kesempatan ini, KH. As’ad Said Ali juga menekankan pentingnya doa dan usaha sebagai bagian dari proses manusia mencapai cita-citanya, sekaligus menegaskan bahwa apapun yang terjadi, semuanya berada dalam ketentuan Tuhan yang Maha Kuasa.
Dengan pernyataan ini, beliau kembali mengingatkan kita akan pentingnya keseimbangan antara usaha manusia dan keyakinan kepada takdir, memberikan wawasan yang relevan bagi siapa saja yang tengah menghadapi ujian hidup.
Demikian berita hari ini mengenai pandangan mantan Wakabin KH. As’ad Said Ali. Pandangan ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus berikhtiar, namun tidak lupa bahwa hasil akhirnya selalu berada dalam kehendak Allah SWT.














































