Jakarta – Tahun 2024 memang merupakan tahun yang istimewa bagi bangsa Indonesia. Karena tahun ini digelar pesta demokrasi untuk memilih pemerintahan yang akan mendapat mandat dari rakyat untuk menjalankan kebijakan ke depan.
Pesta Demokrasi yang dilaksanakan tepatnya pada tanggal 14 vebruari 2024 dengan jumlah pemilih lebih dari 200 juta pemilih dengan bermacam-macam persoalanya telah berakhir..
KH. As’ad Said Ali mengatakan kalau diperhatikan perkembangan politik secara seksama akhir-akhir ini sampai pada kesimpupan bahwa demokrasi ala Barat seperti sekarang ini tidak sesuai dengan kepribadian dan nilai budaya bangsa.
“Demokrasi yang dijalankan di Indonesia selama ini adalah demokradi ala barat di mana prosesnya sangat liberal. Dan demokrasi liberal itu tidak selaras dengan idiologi bangsa yaitu Pancasila. Selain itu demokrasi liberal itu memang tidak sesuai dengan kepribadian dan nilai-nilai budaya bangsa,” tegas mantan Waka-BIN itu seperti dalam akun resmi medsosnya, Minggu, 18/2/24.
Menurutnya, selama ini praktek demokrasi di Indonesia menuai banyak kritik karens sejak era reformasi demokrasi di Indonesia hanya berjalan secara prosedural dan penuh transaksional. Dan kini tambah predikat lagi yaitu “amburadul saling cakar mencakar”.
“Kembali ke UUD 1945 yang asli sajalah, kasihan rakyat jelata. Pusing, ngopi dan hisap cerutu dulu……..sabar kawan kawan,” pungkasnya. (Red 01)














































