Jakarta – Ketua Forum Silaturahmi Media Mahkamah Agung Republik Indonesia (FORSIMEMA-RI) Syamsul Bahri mendesak Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, untuk menjadikan kesejahteraan hakim sebagai prioritas utama dalam pemerintahan mereka.
Hal ini disampaikan Syamsul Bahri dalam acara pertemuan para pengurus harian dan berapa anggota FORSIMEMA-RI di salah satu rumah makan di bilangan Jakarta Pusat. Sabtu (7/9/2024).
Syamsul Bahri menyebutkan bahwa kurangnya perhatian terhadap kesejahteraan hakim menjadi isu krusial. Pernyataan ini sejalan dengan penilaian Benny K Harman, Anggota Komisi III DPR RI, serta pengurus Pusat Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) H. Djuyamto dan Ketua Komisi Yudisial, Amzulian Rifai. Meskipun ada pengakuan tentang pentingnya peningkatan kesejahteraan hakim, implementasi nyatanya masih terbatas.
Menurut Syamsul Bahri, hakim yang kesejahteraannya terpenuhi akan mampu menjalankan tugasnya dengan lebih baik, menjaga nilai-nilai utama Mahkamah Agung (MA) seperti kemandirian, integritas, kejujuran, akuntabilitas, responsibilitas, keterbukaan, ketidakberpihakan, dan perlakuan yang sama di hadapan hukum. Dia menambahkan bahwa kondisi kerja yang tidak memadai, seperti kurangnya rumah dinas yang layak, dapat mempengaruhi kewibawaan dan efektivitas hakim.
Syamsul Bahri berharap agar di bawah pemerintahan Prabowo dan Gibran, kesejahteraan hakim mendapatkan perhatian yang lebih besar, dengan langkah-langkah konkret untuk mendukung mereka dalam menjalankan tugasnya. Dengan dukungan yang tepat, diharapkan Indonesia dapat mencapai visi Indonesia Emas dengan sistem peradilan yang berkualitas dan berintegritas. (Ramdhani)














































