Hari Pahlawan 2025: Nurhayati Effendi Tegaskan Kemerdekaan Bukan Pemberian, Tapi Hasil Keberanian dan Persatuan
Jakarta — Menyambut peringatan Hari Pahlawan Nasional yang jatuh pada 10 November 2025, Anggota DPR RI periode 2014–2024, Nurhayati Effendi, mengajak masyarakat untuk menjadikan semangat kepahlawanan sebagai inspirasi dalam bertindak nyata di kehidupan sehari-hari.
Dalam keterangan tertulisnya kepada Nasionalnews.co.id, Sabtu (8/11/2025), Nurhayati menegaskan bahwa kemerdekaan Indonesia bukanlah hadiah dari siapa pun, melainkan hasil perjuangan, keberanian, dan persatuan seluruh anak bangsa.
Nurhayati mengatakan, pahlawan sejati adalah mereka yang tidak menunggu kesempatan, tetapi menciptakan jalan untuk perubahan.
Menurut politisi asal Jawa Barat itu, makna kepahlawanan di era modern telah mengalami perubahan. Jika dahulu perjuangan dilakukan dengan mengangkat senjata, kini kepahlawanan diwujudkan melalui integritas, empati, dan keberanian dalam memperjuangkan keadilan.
Ia menegaskan, menjadi pahlawan hari ini berarti menjaga integritas di tengah godaan, menunjukkan empati di tengah ketidakpedulian, dan berani bersuara di tengah ketidakadilan.
Nurhayati juga mengingatkan bahwa perjuangan para pahlawan harus diteruskan dalam bentuk tindakan nyata dan kontribusi positif bagi bangsa. Ia menekankan, kemajuan bangsa tidak akan terwujud hanya dengan wacana, melainkan dengan kerja keras dan keberanian generasi penerus.
Bangsa ini besar, kata Nurhayati, bukan karena kata-kata, tetapi karena karya dan keberanian anak bangsa.
Politisi Partai PPP Nurhayati berharap momentum Hari Pahlawan dapat menjadi pengingat bahwa perjuangan membangun Indonesia yang adil, beradab, dan bermartabat belum selesai.
“Setiap langkah kecil, katanya, harus menjadi bagian dari perjuangan bersama demi kemajuan bangsa,”tutup Nurhayati.
(BS)
Jakarta — Menyambut peringatan Hari Pahlawan Nasional yang jatuh pada 10 November 2025, Anggota DPR RI periode 2014–2024, Nurhayati Effendi, mengajak masyarakat untuk menjadikan semangat kepahlawanan sebagai inspirasi dalam bertindak nyata di kehidupan sehari-hari.
Dalam keterangan tertulisnya kepada Nasionalnews.co.id, Sabtu (8/11/2025), Nurhayati menegaskan bahwa kemerdekaan Indonesia bukanlah hadiah dari siapa pun, melainkan hasil perjuangan, keberanian, dan persatuan seluruh anak bangsa.
Nurhayati mengatakan, pahlawan sejati adalah mereka yang tidak menunggu kesempatan, tetapi menciptakan jalan untuk perubahan.
Menurut politisi asal Jawa Barat itu, makna kepahlawanan di era modern telah mengalami perubahan. Jika dahulu perjuangan dilakukan dengan mengangkat senjata, kini kepahlawanan diwujudkan melalui integritas, empati, dan keberanian dalam memperjuangkan keadilan.
Ia menegaskan, menjadi pahlawan hari ini berarti menjaga integritas di tengah godaan, menunjukkan empati di tengah ketidakpedulian, dan berani bersuara di tengah ketidakadilan.
Nurhayati juga mengingatkan bahwa perjuangan para pahlawan harus diteruskan dalam bentuk tindakan nyata dan kontribusi positif bagi bangsa. Ia menekankan, kemajuan bangsa tidak akan terwujud hanya dengan wacana, melainkan dengan kerja keras dan keberanian generasi penerus.
Bangsa ini besar, kata Nurhayati, bukan karena kata-kata, tetapi karena karya dan keberanian anak bangsa.
Politisi Partai PPP Nurhayati berharap momentum Hari Pahlawan dapat menjadi pengingat bahwa perjuangan membangun Indonesia yang adil, beradab, dan bermartabat belum selesai.
“Setiap langkah kecil, katanya, harus menjadi bagian dari perjuangan bersama demi kemajuan bangsa,”tutup Nurhayati.
(BS)















































