Salatiga – Pondok Pesantren (Ponpes) puteri Roudlatul Huda Sebuah pondok berdiri sejak 1984 di jantung kota Salatiga tapatnya di lingkungan Bancaan tengah Sidorejo Salatiga.
Pondok yang di bangun diatas lahan seluas 1.200 meter terdapat 28 kamar. Masing masing kamar di huni lima (5) Santri bahkan ada yang satu kamar hingga lima belas (15) Santri.
Sementara keberadaan Pondok berdampingan dengan warga masyarakat. Meski tidak ada tembok pembatas, namun para Santri dengan warga sudah berjalan puluhan tahun saling hidup bermasyarakat.
Dari berbagai sumber yang diterima, Sejak berdirinya Pondok dari pihak Yayasan tidak memungut biaya atau iyuran bagi para Santri. Sementara itu pihak Yayasan hanya menyediakan fasilitas antara lain seperti tempat Tidur, sarana air bersih serta penerangan.
Untuk kebutuhan makan minum masing masing Santri hidup secara mandiri.
Menurut ketua Yayasan Roudlotul Huda, Drs Mahmud MP.d terkait dengan keberadaan Ponpes. Memurutnya semua Santri tidak dikenakan biaya baik bulanan atau tahunan dan diatas rata rata mereka para Santri selama kehidupan di Pondok secara mandiri.
Mahmud menambahkan, semua aktifitas di lingkungan Pondok semua pengasuh tidak ada yang menerima gaji atau berupa apapun. Sementara untuk pembiayaan seperti bayar Listrik serta jika ada pemeliharaan ruang pondok pihak pengasuh mencari donatur yang bersifat tidak mengikat.
” kami dari pengasuh satupun tidak ada yang menerima honor atau dalam bentuk apapun dari para Santri malah sebaliknya kami memberikan pelayanan secara geratis serta memberi kenyamanan bagi semua Santri” pungkas Mahmud. Jum’at (6/6/25). Kepada media Nasionalnews.co.id
Seperti di ketahui, sebagai pengasuh Ponpes Roudlotul Huda KH. Amin Hambali, KH. Drs. Noor Rofiq , Fuad Hasym M.Pd serta Drs. Mahmud. Para Santri diatas rata rata dari warga luar
kota Salatiga. Mereka (santri) sedang menempuh pendidikan setingkat SMP /SMK bahkan hingga S.1
Di tempat terpisah, Masjid Al Furqon Jumat (6/6) dalam tahun ini melakukan pemotongan hewan Qurban lima (5) ekor Sapi dan empat (4) ekor Kambing.
Di antaranya pemotongan hewan Qurban Sapi di lakukan oleh KH Noor Rofiq yang juga ketua FKUB kota Salatiga. (NANO)